Hari itu, sekitar
jam 7 malam. Entah kenapa gue ngerasa jatoh, lemah, nyelekit, dan segala
sesuatu tentang rasa yang intinya 'down'. Ya gimana enggak. Dua sahabat SMA
gue, di waktu yang hampir sama, dengan kata-kata yang juga hampir sama, whatsapp gue:
"karin, gue
sidang hari senin :"("
"che, gue
sidang hari selasa huhuhu"
Dengan semangatnya,
gue bales whatsapp mereka, "Alhamdulillah. good luck yaa. insya Allah
lancar. bisa kok bisaa pasti lancar"
.....
Tapi gak lama
kemudian.............. gue nangis.
Iya. Nangis.
Satu hal yang
selama ini gak pernah banget gue lakuin karena gue pikir memang gak ada yang
perlu ditangisin. Dan yang pasti, nangisnya diem-diem. Di metromini 610. Jalan
pulang ke rumah abis patah semangat karena skripsi gue adaaa aja masalahnya.
Gue seneng
temen-temen udah pada sidang skripsi. Seneng. Tapi, kadang gue juga sedih. Di
saat mereka sidang, gue masih skripsi. Mungkin orang bilang gue ga bersyukur.
Ya emang iya sih. Cuma bukan itu masalahnya..... Gue merasa gagal sebelum
perang.
Perasaan
perempuan emang ajaib ya.
No comments:
Post a Comment